Selasa, 27 Desember 2011

Blog Gue


Perkenalkanlah, hai dunia maya. Persiapkan dirimu akan kedatangan tamu terhormat yang cantik, imut, menawan, rupawan. Dasar pemimpi. Yah pokoknya salam kenal deh. Ini blog aku tulis dengan sembarangan aja. Selepas aku kehilangan diary yang kutulis di laptopku, aku menemukan inspirasi baru dengan menulis di blog.

Awalnya aku buat blog ini bukan mau curhat-curhatan seperti kebanyakan para bloggers yang lain. Niatnya cuma pengen jadiin blog ini kumpulan blog-blog orang, aku mau menampilkan kembali karya-karya unik orang lain. (Yang menurutku unik saja). Udah banyak blog yang berhasil aku kumpulkan. Sumpah, aku kurang kerjaan banget waktu itu. Well itu masa SMA, jangan tanya kalo masa kuliah ini, di masa kuliah tuh libur satu hari adalah anugerah terindah yang diberikan fakultas, aku bisa sampe sujud syukur makan kasur lah pokoknya.

Anyway, setelah cukup lama ngumpulin blog-blog orang aku malah malas menggubris blogku sendiri. Dasar pemalas. Lalu terbengkalailah blog ini. Bulan demi bulan berlalu, aku sampe lupa password apa yang kugunakan. Yahh, setelah lama dengan proses ini itu. Aku mendapatkan blogku kembali. Ternyata sama tak ubahnya dengan blogku sewaktu dulu. Usang, Berdebu. Tak apalah.

Fakta menarik yang ku ambil dari blogku yang Katro ini adalah:
1.Aku ga perlu repot-repot publikasikan ke salah satu grup di fb yang aku ikuti karena aku jelas akan malu. Because, ini adalah blog terjelek yang pernah ada. Blog-blog yang lain jauh lebih modis, kosmopolitan, dan unik daripada blog aku. (Pasrah menjadi orang ga gaul)
2.Aku sama sekali ga ngerti pengaturan yang ada di blog ini. Dasar Lemot. Untung-untung tulisanku bisa kelihatan di blog ini. Pokoknya jangan tanya kenapa blog ini begitu sepi pengunjung deh.
3.Aku selalu men-“taut”-kan blog aku ni di dinding fb ku. Bukan untuk promosi atau cari perhatian. Eh, tapi ada sedikit sih cari perhatian. Faktanya adalah aku ga pernah takut soal diriku yang blak-blakan di blog ini. Because, siapa yang mau baca. Aku aja ogah kalo disuruh baca blog orang yang ga mutu. Puncaknya paling aku dapat “like” dari teman-teman di fb-ku tanpa mereka tau apa sebenarnya yang aku tulis disini. Aku curiganya malah ga dibuka sama sekali. What ever lah.

Well, bukan devita namanya kalo ga pake kata-kata mendayu-dayu, mengharu biru, pendramatisasi, seperti orang putus asa ditinggal kucingnya mati. Aku mau ngasih liat puisiku yang aku tulis waktu aku SMA dulu. Aku ga ingat kelas berapa karena setiap aku tiba-tiba kerasukan putri drama queen-ku, aku ga pernah peduli tanggal berapa aku nulis puisi itu. Bisa di tengah malam buta, bener-bener buta karena cuma pake penerangan lampu hp, atau bisa sambil lagi nangis bombay di siang bolog. (Kuntilanak kale yang bolong). Well, simaklah.

Dengarkanlah deru angin itu
Menghempas tembok-tembok bebatuan
Seperti ombak menderu
Membuncah dilapisi buih putih
Berdebur di atas batu karang
Beribu pohon bergoyang
Laksana dihempas tiupan raksasa
Hujan pun ikut menyemarakkan
Tetesan-tetesan lembut menghapus jejak berdebu
Angin bersuka cita
Seakan ini pesta baginya
Namun di sini ku terbaring
Di antara riak-riak selimut
Hanya mampu berdoa
Kapan ini berakhir?

Yahh, jelas saat aku nulis itu waktu malam yang banyak hujan dan anginnya. Sebenarnya dari tadi aku nulis tuh bingung sendiri. Tadi kan awalnya cuma mau cuap-cuap soal blog baruku. Yahh kalian harus terbiasa dengan gaya nulisku yang ga karuan deh yang sama seperti sifatku yang asal-asalan.
Intinya: kalo kamu punya blog yang sama kayak aku. (Maksudnya yang baru mulai ngeblog juga). Jangan takut deh dicaci orang. Sebab dengan media ini mungkin kita bisa lebih banyak belajar dan mengeksplorasi diri kita lebih lanjut.

Sincerely.
^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar